Kesibukan warga dari pagi buta sampai larut malam, tampak
di Pekon Jatiagung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Ada
yang berbeda memang, karena sudah diagendakan secara baik dan terencana
pelaksanaan kegiatan sosialisasi massal Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis
Komunitas (PLPBK), salah satu program pemerintah yang berbasis partisipasi
masyarakat, untuk menata lingkungan permukiman menjadi lebih baik, bersih,
sehat dan layak huni.
Melalui
berbagai media sosialisasi, seperti kesenian rakyat (jaran kepang), Layar
tancap, omba melukis, pawai akbar, maupun penyampaian aspirasi masyarakat
secara langsung dan tertulis, gebyar sosialisasi massal Program Penataan Lingkungan
Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) di wilayah ini berlangsung sangat meriah. Dari yang
trua, muda hingga anak-anak larut dalam kegembiraan menyambut salah satu
tahapan pelaksanaan program yaitu sosmass PLPBK.
Tidak hanya
warga masyarakat saja yang ikut menyambut baik, masuknya program tersebut,
namun pemerintah daerah Kabupaten Pringsewu juga ikut andil bagian, bahkan
Bupati Pringsewu (H. Sujadi Saddat) dan jajarannya juga ikut meramaikan kegiatan
ini dengan menghadiri langsung sekaligus menutup acara sosialisasi missal PLPBK
ini.
Salah satu elemen yang tak kalah sibuknya adalah, Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) yang telah sukses
membentuk TIPP (Tim Inti
Perencanaan dan Pemasaran)
yang berada dibawah
naungan LKM Bina Karya, turut ambil bagian bersama para relawan warga meramaiakna kegiatan sosialisasi
masyarakat.
Pada rangkaian kegiatan sosialisasi missal di Pekon Jatiagung ini, disampaikan pula visi dan Misi untuk
mewujudkan masarakat yang teratur dalam penataan lingkungan yang bersih, tertata, dan indah. Kegiatan
sosialisasi massal ini merupakan kegiatan yang membanggakan bagi
LKM Bina Karya dan TIPP (Tim Inti
Perencanaan dan
Pemasaran) dan masyarakat Jati Agung. Termasuk jajaran KMW Lampung, ikut meramaikan acara
ini, bahkan Team Leader (TL) KMW dan jajarannya ikut berpartisipasi baik dalam
sumbangsih pemikiran maupun kebijakan agar pelaksanaan PLPBK di wilayah ini
tercapai sesuai harapan dan cita-cita masyarakat setempat.
Proses
awal pelaksanaan kegiatan sosialisasi massal, para pengurus LKM Bina Karya dan TIPP (Tim
Inti Perencanaan dan
Pemasaran) yang
mewakili wadah dari masyarakat mempunyai semangat yang tinggi untuk
mensuskseskan pelaksanaan program ini untuk desanya. Usulan-usulan rangkaian
kegiatan acara sosmass
ini pula terwujud dari berbagai usulan dari masyarakat untuk mensukseskan acara
sosmas, timbul
adanya nilai-nilai swadaya masyarakat dalam acara sosmass ini, diantaranya swadaya
dalam bentuk kesenian tradisional yaitu “ jaranan atau kuda lumping” yang ikut memeriahkan acara sosmass. Selain itu diadakan pula
lomba lukis anak yang diikuti oleh siswa dan siswi SD yang ada di Pekon Jatiagung.
Kemeriahan acara tersebut mulai tampak
saat anak-anak SD mulai
beraksi mengikuti lomba menggambar “tanah harapan” yang mengambil tema “Jatiagung Desa Impian”. Saat wawancara dengan salah
satu guru
pendamping (Ibu
Sri), yang hadir di kegiatan ini dan salah satu orang tua murid (Bapak Parlan) dan siswa itu sendiri
(Lulu), umunya mereka menyampaikan
agar kegiatan yang positif seperti ini agar selalu dapat dilaksanakan sehinga dapat
membantu memotifasi kreatifitas dari anak-anak, sekaligus melibatkan secara
langsung patisipasi warga.
Kemeriahan
kegiatan sosmass ini juga terlihat saat siang hari sewaktu diadakan
pawai karnaval yang
diikuti oleh anak-anak, remaja
dan orang tua dengan menggunakan kendaraan hias, mengelilingi kampung mereka dengan konsep “Desaku menjadi bersih, tertata
dan rapi”.
Tidak berhenti sampai disitu saja, antusias warga masyarakat terus
berlanjut sampai tengah malam, dimana lokasi acara dipadati
oleh selain masyarakat Jatiagung, adapula tamu undangan dan masyarakat dari
pekon lain, yang ikut menghadiri acara puncak tersebut. Jalannya acara puncak
diawali oleh memaparan mengenai visi dan misi dari program PLPBK oleh Tenaga Ahli
Perencanaan Pertisipatif dan Pemasaran (Wendy Firman, ST dan Nenny, S. Sos) serta
dilanjutkan dengan
pemutaran film layar tancap mengenai gambaran PLPBK yang
sudah
dilaksanakan di tempat lain.
Sebagai bagian
dari rangkaian Sosmass, telah
diadakan kegiatan “Lomba peta kampung”. Dengan maksud dan tujuan, kegiatan ini adalah untuk menggali
permasalahan dan potensi yang ada di setiap RT di Pekon Jatiagung, yang nantinya sebagai
data untuk penguat dalam menyusun
perencanaan dan penentuan lokasi sasaran pembangunan fisik. Untuk menambah kemeriahan
acara maka dari panitia memberikan hadiah door prize.
Bupati
Pringsewu (Sujadi addat) dan Team Leader
KMW Lampung (Ir. Sujoko), Kepala
Bappeda Kabupaten Pringsewu, Kadis PU dan SKPD lainnya juga ikut menghadiri acara puncak
sosmass PLPBK ini. “Kemesraan” antara Team Leader dan Bupati tampak
begitu jelas, maklum kedua petinggi ini sering kali berjumpa dalam berbagai
kesempatan, bahkan jauh hari sebelum acara sosmass PLPBK ini digelar keduanya
sudah akrab.
Dalam kata sambutannya Bupati Pringsewu,
menyampaikan pihaknya sudah menyiapkan dana sherring dari Pemda Pringsewu untuk mendampingi BLM PLPBK
sebesar Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah), Bupati juga mengajak kepada seluruh jajaran
instansi dinas Pemerintahan, BUMN, BUMD dan swasta agar dapat berperan aktif serta
berpartisipasi dalam mendukung program PLPBK ini, dimana satu-satunya
desa/pekon di wilayah
Kabupaten Pringsewu yang mendapatkan program PLPBK. Bupati juga menghimbau agar masyarakat Jatiagung ikut terlibat duntuk aktif mengawasi pelaksanaan
kegiatan, dibantu
oleh tim TIPP (Tim Inti Perencanaan dan Pemasaran), LKM Bina
Karya dan TAPP (Tenaga Ahli Perencanaan Partisipatif dan Pemasaran) serta Konsultan, maupun media massa. Disela kata sambutan
Bupati juga memberikan apresiasi kepada masyarakat serta panitia dalam
pengadaan acara yang sangat meriah ini, sungguh hal yang luar biasa dan membanggakan tentunya
Sementara itu Team Leader KMW Lampung Ir. Sujoko, dalam sambutannya menegaskan,
bukan nilai satu milyarnya yang menjadi idola, tapi bagaimana komitmen bersama
masyarakat untuk berubah, menjadi lebih baik, lingkungannya tertata rapid an
bersih, jauh dari kesan kumuh. “Kalau satu milyar, tidak mungkin bisa merubah
Jatiagung, tapi, niat dan komitment masyarakat Jatiagung sendirilah yang sangat
penting untuk menjadikan kampungnya lebih baik lagi”, tegas Sujoko diiringi
gemuruh tepuk tangan masyarakat dan para undangan
yang hadir.
Hal senada
juga disampaikan Kepala Bappeda Kabupaten Pringsewu (Fadoli) saat diminta
tanggapannya menegaskan, program PLPBK adalah program naik kelasnya PNPM
Perkotaan, jadi sudah sewajarnya masyarakat punya komitmen untuk merupah pola
pikirnya, bukan uang satu milyarnya, tapi keinginan menjadikan desanya lebih
baik lagi dimasa mendatang.
Acara
sosialisasi massal ini ditutup dengan penyampaian harapan masyarakat, tanggapan
atas visi dan misi yang akan dilaksanakan, serta pemotongan nasi tumpeng oleh
Bupati Pringsewu disaksikan semua warga masyarakat yang hadir, dengan tujuan
mohon agar cita-cita dan perjalanan program PLPBK di Pekon Jatiagung, dapat
berjalan lancar dan memberikan jawaban atas impian masyarakat atas desanya
tercinta di masa mendatang.
Penulis,
No comments:
Post a Comment