Friday, July 28, 2017

Cara membuat peta digital tiap kelurahan

Membuat peta digital kadang menyulitkan kita karena membutuhkan keterampilan khusus. Cara yang paling mudah dan biasa kita pakai adalah dengan aplikasi software pengolah peta. Disini kita menggunakan aplikasi arcgis. Cara sederhana untuk membuat sebuah peta digital wilayah kelurahan bisa kita gunakan Dari peta kecamatan kemudian kita potong sesuai dengan. Wilayah yang kita inginkan atau kita gunakan sumber peta lain misalnya hasil scanner gambar peta kelurahan tersebut. Selanjutnya kita olah gambar tadi menggunakan aplikasi arcgis. Langkah - langkah praktis pengolahan​ peta dapat di download pada link berikut ini

Monday, January 18, 2016

Paving Blok Kamipun Bisa “ Kata Ibu-ibu Cilincing





Tampak Ibu-Ibu yang selama ini sebagai Ibu Rumah tangga, ternyata  begitu peduli terhadap lingkungannya. Mereka mau bercapek-capek mengangakat Paving blok, megangkat Pasir bersama warga lainnya melakukan perbaikan jalan lingkungan. Dengan di Fasilitasi LKM (Lembaga Keswadayaan Masyarakat) Kelurahan Cilincing dan KSM (Kelompok Swadaya Msyarakat) Reformasi bisa menggerakkan para perempuan untuk terlibat dalam perbaikan jalan seluas + 238 m2. “kita puas walaupun hampir seminggu harus capek-capek keluar kringat tanpa dibayar sedikutpun kata Ibu Aam Amaliah salah satu relawan perempuan di Rw 03. Lebih Lanjut beliau mengatakan bahwa “dengan jalan bagus dan bersih seperti sekarang kita akhirnya merasa nyaman dan lebih enak dalam beraktifitas di sepanjang jalan ini, lebih-lebih bagi anak-anak”.
Pembangunan jalan paving Blok ini merupkan rangkaian dari kegiatan LKM Kelurahan Cilincing Tahun Anggaran 2013 melalui program PNPM MP. Jauh-jauh hari memang LKM sudah merencankan berdasarkan dari usulan kebutuhan warga. dan kegiatan yang sekarang  dikerjakan di Rw 03 ini adalah kegiatan yang dianggap paling prioritas dan mendesak untuk segera dikerjakan. Jadi tidak tiba-tiba usulan kegiatan itu ada tetapi melalui proses panjang dan rembug-rembug warga untuk menjadi sebuh keputusan.
Dana untuk kegiatan pembangunan Paving Bloc kali ini dari APBN sebesar   28.800.000,- dan  swadaya 8.535.000 jadi total dana BLM di tambah swadaya sebesar 37.335.000,- Untuk kegiatan ini penanggung jawabnya adalah KSM Reformasi  dengan Ketuanya BP Joko. Dari RW. 03. Sementara luas jalan nya sekitar panjang 200 m’dan lebar 1,5 m. 
Kelompok Swadaya msyrakat KSM Lingkungan dimana rumah-rumah warga ada di dalamnya, merupakan sumber inspirasi dan media refreshing bagi kegiatan “mumet” sebagian besar warga Jakarta. Lingkungan yang asri, nyaman & tertata rapih akan menjadi simbol  reprensentatif terhadap penafsiran awal konstruktifnya suatu wilayah.
KSM Reformasi merupakan wadah representatife warga dalam menggalang partisipasi warga dalam membangun dan memperbaiki lingkungan yang terletak di Gg. AA RT 012 RW 03 kelurahan Cilincing Kecamatan Cilincing. Semua warga di kerahkan, tidak terkecuali ibu-ibu ikut andil dalam perbaikan wilayahnya sendiri.
Hal tersebut, menjadi modal awal terhadap peningkatan kesadaran kritis warga terhadap lingkungannya, sejalan dengan tujuan PNPM Mandiri Perkotaan secara umum. Menumbuhkan kesadaran kritis warga terhadap lingkungannya pada dekade sekarangnya menjadi suatu yang gamang dan mahal harganya, khususnya  di lingkungan ibu kota yang warganya sangat konsumtif & materialistik, dimana keuntungan pribadi menjadi tolak ukur  keikutsertaan terhadap masalah lingkungan.
Dengan semangat yang tak pernah padam, para relawan & kader-kader lingkungan mengerahkan kemampuan manejerialnya untuk menggerakkan warga untuk peduli dan ikut serta membangun lingkungan mereka. Asa inilah yang kemudian menjadikan lingkungan di Gg. AA RT 012 RW 03 kelurahan Cilincing Kecamatan Cilincing.
Koordinator LKM Cilincing
Syamsul hidayat No HP 0813-1105-6201





Thursday, June 4, 2015

Berkat PLPBK “MAWAR”Kini Mekar Berseri


Sudah sekian lama masyarakat Jl. Mentimun Lk. X dan Jl. Kacang Lk. V Kelurahan Siumbut Baru merasakan kekhawatiran akan banjir di musim penghujan, hal ini dikarenakan terputusnya pembangunan parit (drainase) di wilayah mereka. Dimana wilayah mereka merupakan salah satu wilayah terdekat di sekitar Sungai Silo. Parit (drainase) yang sudah dibangun oleh pemerintah maupun yang berasal dari swadaya masyarakat ternyata belum mampu untuk menghindarkan lingkungan mereka dari bahaya banjir pada musim penghujan. Dan jika musim penghujan tiba, maka masyarakat di sekitar jalan mentimun dan kacang harus bersiap-siap untuk menghadapi banjir sebagai akibat meluapnya sungai Silo yang melintasi lingkungan mereka ini. 
Sudah sangat lama masyarakat di sekitar jalan ini berusaha untuk mencari jalan keluar di dalam mengatasi permasalahan mereka ini. Usulan pembangunan parit (drainase) di lingkungan mereka ini sering disampaikan dalam Musrenbang tingkat kelurahan Siumbut Baru maupun Musrenbang tingkat kecamatan Kisaran Timur, akan tetapi sampai saat ini belum juga terealisasi. 
Masuknya program PLPBK di kelurahan Siumbut Baru pada tahun 2012 menjadi angin segar bagi masyarakat di sekitar jalan mentimun kacang. Melalui perwakilannya mereka mengusulkan pembangunan parit (drainase) untuk mengurangi dampak banjir di lingkungan mereka jika musim hujan datang. Dan pada akhirnya usulan mereka ini menjadi salah satu usulan yang masuk dalam Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) PLPBK kelurahan Siumbut Baru


Adapun usulan yang dimasukkan oleh masyarakat di sekitar Jl. Mentimun, Lingk. X dan Jl. Kacang, Lk. V adalah pembangunan parit (drainase) sekunder di Jl. Mentimun Lk. X dan Jl. Kacang Lk. V sepanjang 425 M. Dimana parit (drainase) sekunder tersebut akan mengalirkan limbah dari kedua lingkungan menuju ke parit (drainase) primer yang mengalir langsung ke Sungai Silo.Dan pada akhirnya usulan mereka ini dapat dilaksanakan melalui program PLPBK di BLM 2 APBN tahun 2013. Sebelum melaksanakan pembangunan parit (drainase) ini,  warga membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mawar dengan Ketua : Suparli, Sekretaris : Katiran dan Bendahara : Yeni Lestari. KSM dan warga masyarakat bahu membahu melaksanakan pembangunan

denganpembiayaan APBN sebesar Rp. 119.492.000,- dan Swadaya masyarakat sebesar Rp. 11.000.000,- sehingga total dana pembangunan adalah sebesar Rp. 130.492.000,-
Berkat gotong royong dan swadaya masyarakat pembangunan berjalan dengan baik dan hingga kini manfaat langsung dirasakan warga di kawasan permukiman cukup padat dengan sekitar 30 KK dan tentu saja manfaat di kedua lingkungan tersebut. Hingga kini perawatan drainase berjalan dengan baik yang dilakukan oleh Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat (KPP) berkoordinasi dengan Kepala Lingkungan X dan V Kel.Siumbut Baru

Data Penulis :
Nama                          :     Eko Maulijar
Jabatan                      :     Askot CD Mandiri Kabupaten Asahan

 


Blogger news