Ditengah paradigma masyarakat yang harus serba upah dan imbalan, memang semua orang pun meragukan akan terjaring relawan untuk melaksanakan suatu program. Apalagi bila mendengar bahwa program yang dilaksanakan adalah “Program Pemerintah”
Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK), adalah
program lanjutan di PNPM Mandiri Perkotaan yang bertujuan mewujudkan perbaikkan
kualitas hidup masyarakat miskin melalui penataan lingkungan pemukiman yang
teratur, aman dan sehat. Dalam menjalankan program lanjutan ini, banyak tahapan
yang harus dilalui, baik itu dari tahap persiapan, tahap perencanaan dan
pemasaran Sosial, tahap pelaksanaan pembangunan dan diakhiri dengan tahap
persiapan keberlanjutan.
Setiap tahapan PLP-BK dilalui dengan proses yang panjang, sebagaimana
yang dialami oleh Pimpinan Kolektif (PK) LKM Harapan Bersama Kelurahan Pipa
Reja Kecamatan Kemuning Kotamadya Palembang Provinsi Sumatera Selatan.
Sebagai satu-satunya Kelurahan yang menjadi Pilot Project program PLP-BK
di Kota Palembang untuk tahun 2012, tidak sedikit permasalahan dan hambatan
yang di hadapi oleh PK LKM Harapan Bersama dalam berproses melalui tahapan
PLP-BK. Permasalahan tidak hanya datang dari luar lembaga, tetapi juga dari lembaga
LKM itu sendiri.
Dikarenakan sebagai satu-satunya kelurahan di Kota Palembang yang
menjadi Pilot Project program PLP-BK, proses pelaksanaan pun menjadi sebuah
perjuangan bagi LKM Harapan bersama, di awali dari proses penyelesaian proposal
minat PLP-BK yang mana LKM ketika mendapatkan informasi tersisa tenggat waktu
penyelesaian proposal hanya dua hari agar tidak ketinggalan dari kota/kabupaten
lainnya.
Setelah ditetapkan sebagai lokasi PLP-BK, perjalanan proses pelaksanaan
siklus baik di tingkat pemerintahan, konsultan, maupun masyarakat juga berjalan
terseok-seok karena PLP-BK adalah program yang awam dan baru pertama kali
dilakukan di kota Palembang.
Namun, PK LKM Harapan Bersama tidak mengenal kata lelah dalam
memperjuangkan proses PLP-BK agar berjalan dengan baik. Bersama Tim Korkot dan
Tim Fasilitator, LKM Harapan bersama dengan dimotori oleh Ibu Hidayati selaku
Koordinator melakukan proses mediasi program ke berbagai pihak peduli dan dinas
instansi. “Berkali-kali kami ditolak dan disepelekan, tapi kami tetap terus
berjuang karena kami yakin dengan usaha yang maksimal, insyaallah tidak akan
ada yang sia-sia”, ujar ibu Hidayati menceritakan pengalamannya.
Guna menambah pengetahuan dan pengembangan kapasitas pelaku baik
ditingkat pemerintah, konsultan dan masyarakat kelurahan yang menjadi ujung
tombak pelaksanaan program, maka study banding ke kota Bogor sebagai wilayah
yang telah mendapatkan program PLPBK terlebih dahulu pun di rencanakan. Tetapi
rencana ini kembali memiliki kendala karena dana yang tersedia untuk melakukan
study banding hanya Rp.13.500.000,-. Berbagai upaya pun dilakukan untuk mencari
dukungan pelaksanaan study banding, salah satunya dengan mengajukan proposal
bantuan dana yang ditujukan kepada Pemerintah Kota Palembang.
Pucuk dicinta ulam pun tiba,
ternyata usaha tersebut tidak sia-sia, proposal usulan bantuan dana pun
mendapat tanggapan langsung dari Bapak Edy Santana Putra selaku Walikota
Palembang. Dalam kunjungannya ke
Kelurahan Pipa Reja, Bapak Walikota
meminta penjelasan tentang PLP-BK.Setelah mendapat penjelasan tentang PLP-BK dan mengetahui bahwa Palembang adalah satu-satunya yang menjalankan PLP-BK, maka akhirnya Bapak Walikota memberikan apresiasi Kepada PK LKM Harapan Bersama yang telah mengabdi kepada masyarakat melalui LKM sejak tahun 2006. Dan
bersamaan itu beliau melalui Pemerintah kota Palembang bersedia untuk membantu pendanaan Study Banding sebesar Rp.20.000.000,-.
Beberapa bulan kemudian setelah kegiatan study Banding terlaksana LKM
Harapan Bersama kembali mendapat “durian runtuh”. Yaitu mendapat apresiasi berangkat Umroh untuk 6 orang yang didanai penuh oleh Pemerintah Kota
Palembang atas pengabdian dan keikhlasannya mendampingi masyarakat. Proses
berangkat umroh terbagi menjadi dua tahap, tiga orang yang pertama berangkat
pada tanggal 26 Mei 2013, yaitu: Bapak Larmoyo (PK LKM Harapan Bersama), Bapak
Amiruddin Damiri (PK LKM Harapan Bersama) dan Eka Maulia Pratiwi (Senior
Fasilitator TF-5). Berikutnya pada tanggal 30 Juni 2013 yaitu: Ibu Hidayati
(Koordinator LKM Harapan Bersama), Ibu Misbah (PK LKM Harapan Bersama) dan Ibu
Khoiriyah (UPK LKM Harapan Bersama).
Sungguh Allah Maha Pengasih Lagi
Penyayang, Maha Pemberi Rizki kepada Ummatnya , Maha mengetahui apa yang di
butuhkan UmatNya. Berkat Keihlasan dan Kesabaran PK LKM mengabdi kepada
Masyarakat dari tahun 2006 sampai sekarang, dengan rela meluangkan waktu istirahat
yang sedikit untuk berbagi dengan sesama Melalui LKM Harapan Bersama. Ada Banyak macam bentuk Rizki yang ALLAH
limpahkan , untuk kali ini berbentuk kesempatan dan Kemudahan. “ Man Jadda Wa Jadda , Man Shobaro Zafiro,
Man Saaro’alna Darbi Washola “.
Oleh:
Eka Maulia Pratiwi
Senior Fasilitator Tim 5
Korkot I Kota Palembang
KMW-2 Provinsi Sumatera Selatan
No comments:
Post a Comment