Banyak diantara kita yang bermimpi saja tidak
berani, padahal mimpi adalah kunci dari sebuah kesuksesan. Kelurahan Kemang
Manis berani untuk bermimpi, merajutnya, dan berusaha mewujudkan menjadi mimpi
manis
Senin,
17 Juni 2013 tepatnya pukul 19.30 dikelurahan Kemang Manis telah dilaksanakan
sosialisasi PNPM- PLPBK (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Penataan
Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas).
Acara ini
dihadiri Koordinator Kota Palembang Ahmad Yudhi, Asisten Infra Desemsi Harizen,
Asisten Mikro Keuangan Dwi Rianti Ningsih dan seluruh Tim Fasilitator 08
Palembang. Acara tersebut dihadiri pula oleh Pimpinan Kolektif –Lembaga Keswadayaan
Masyarakat Kemang Manis dan seluruh jajarannya serta para undangan yang terdiri
dari unsur tokoh masyarakat dan warga kelurahan.
PLPBK atau dengan nama lain “Neighborhood Development” merupakan pengembangan permukiman (Komunitas Dan
Lingkungan Huniannya Secara Terpadu) untuk mewujudkan perubahan sikap dan
perilaku masyarakat serta menciptakan tatanan kehidupan dan hunian yang tertata
selaras, sehat, produktif, berjatidiri dan berkelanjutan.
Fokus utamanya
adalah pada penguatan dan pengembangan
sosial kapital melalui pengokohan nilai-nilai universal dan kearifan lokal
(perilaku), penguatan pelayanan masyarakat di bidang ekonomi, lingkungan dan
sosial (community services), serta dengan membuka ruang kreativitas dan inovasi
di masyarakat untuk menciptakan sumberdaya pembangunan permukiman mereka
(Community Entrepreneurship).
Ciri utama
Neighborhood Development adalah Community Based Management, yakni: penanganan
persoalan permukiman melalui perencanaan, pelaksanaan serta pengelolaan
hasil-hasil pembangunannya yang dipelihara/dikelola oleh masyarakat setempat dengan
prinsip “Good Governance”.
Hasil akhir yang diharapkan dari PLPBK ini antara lain adalah Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) Kelurahan dan Rencana
Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) yang disusun secara partisipatif
oleh masyarakat bersama pemerintah; aturan tertulis tentang
pembangunan/pengelolaan permukiman dan tanggap bencana yang disepakati
masyarakat bersama pemerintah sebagai komitmen bersama; Lembaga pengelola
pembangunan SEL (sosial, ekonomi dan lingkungan) yang handal yang mampu
berperan sebagai pusat pelayanan masyarakat (community services) dalam memenuhi kebutuhan dan
kesejahteraan masyarakat di wilayahnya; Lingkungan permukiman yang sehat,
tertib, selaras, berjati diri dan lestari yang dilakukan oleh masyarakat dengan
bimbingan pemerintah dan dukungan berbagai pihak dgn berbagai sumber daya.
Dalam kesempatan ini warga Kemang Manis menyampaikan mimpi manis, mereka
ingin membuat kolam retensi yang berfungsi sebagai tempat taman bermain
anak-anak dan juga sebagai pusat pemasaran hasil produksi rumah tangga warga
kelurahan Kemang Manis. Menurut Koordinator PK-LKM Kemang Manis Ir. Yuslan
Basir, kolam retensi yang luasnya kurang lebih 9000 meter persegi saat ini
sedang dalam proses pengerukan oleh pihak pemerintah kota.
Dalam hal ini dilaksanakan oleh pihak PU Cipta Karya dengan adanya sosialisasi PLPBK maka semakin memotivasi
warga Kemang Manis untuk ikut berkompetisi dalam pengajuan PNPM-PLPBK.
Diharapkan nantinya kolam retensi ini akan bersifat multi fungsi baik sebagai
penyeimbang kondisi lingkungan juga berfungsi sebagai tempat rekreasi dan
sumber income bagi warga kelurahan kemang manis.
Lebih lanjut Bapak Ir. Yuslan Basir mengungkapkan bahwa untuk mencuri
hati para dewan juri tentu saja dibutuhkan proposal yang layak agar bisa lolos
seleksi. Semua proses yang akan dilalui tidak bisa hanya mengandalkan
Koordinator PK-LKM saja, peran partisipasi dan kerjasama semua pihak sangat
diperlukan ungkapnya dengan tegas.
Acara sosialisasi ini berakhir pukul 22.00 WIB. Ini baru tahap bermimpi,
ke depannya perlu tindak lanjut merajut mimpi untuk mewujudkan mimpi manis ini.
Esoknya pada tanggal 18 Juni 2014 Kemang Manis untuk menyampaikan hasil
sosialisasi PLPBK di Kelurahan.
Wajib diacungi
jempol atas komitmen pemerintah kota mengeluarkan kebijakan untuk mendukung
implementasi pembangunan dan pengembangan permukiman berbasis komunitas di kota Palembang.
Selanjutnya diharapkan pihak Konsultan baik dari Tim Faskel, Tim Koorkot maupun
pihak KMW Provinsi Sumatera Selatan untuk focus memfasilitasi dan memotivasi
PK-LKM menjalani proses seleksi sesuai dengan peran dan fungsinya sebagai konsultan.
Dan,
diharapkan antusias seluruh warga Kemang Manis merapatkan barisan untuk
mengejar mimpi manis ini. Semoga tulisan
ini bisa menjadi motivasi bagi semua pihak dan semoga mimpi manis di kelurahan dengan
manis di tahun anggaran selanjutnya, dengan membenah dari segala yang ada.
Oleh :
Ade Dian Syerni
Faskel Sosial TF 8
Koorkot 1 Palembang
KMW Provinsi Sumatera Selatan
PNPM Mandiri Perkotaan