Monday, March 24, 2014

pemandu nasional pemberdayaan masyarakat, katak dalam tempurung

pelaksanaan TOT dan EGM pnpm mandiri perkotaan dis serpong maret 2014 ini, dengan peserta tenaga ahli pelaku pnpm  dari seluruh indonesia dengan dipandu oleh pemandu kelas yang sudah mendapat label pemandu nasional.
tot dalam kelas dilakukan dengan metode pembelajaran orang dewasa, dimana inti dari pembelajaran ini adalah bertukar pengalaman secara terstruktur, yang artinya adalah bahwa seluruh peserta adalah narasumber. mereka adalah pelaku yang mempunyai pengalaman lapangan lebih dari cukup.
fungsi dari pemandu adalah memfasilitasi proses belajar dari lapangan tersebut, yang artinya alah pemandu tidak menganggap dirinya lebih pinter daripada peserta.
label pemandu nasional ini ternyata sangan eksklusif, mereka yang sudah mempunyai label sebagai pemandu nasional mengannggap dirinya lebih kompeten dari pada orang lain yang belum mendapat gelar pemandu nasional atau pemanas, sehingga  setiap ide atau usulan yang disampaiakan oleh orang lain yang belum pemanas dianggap tidak benar. dengan panjang lebar dicarikan alasan dan dengan secepat kilat menyanggah pendapat atau ide baru baru orang biasa.
padahal ketika mengikuti seluruh proses dalam kelas, metode diskusi, curah pendapat, diskusi lebah tidak mereka tidak terapkan. mereka lupa akan inti dari metode pembelajaran orang dewasa atau POD, selama proses belajar di dalam kelas adalah ceramah, sehingga peserta hanya mendengarkan penjelasan pemandu, layaknya kelas dalam sekolah dasar. peserta ngantuk....pemandu nasional telah lupa pada jati diri dan introspeksi......

No comments:

Post a Comment

Blogger news