Sudah sekian lama masyarakat Jl. Mentimun Lk. X dan Jl. Kacang Lk. V Kelurahan Siumbut Baru merasakan kekhawatiran akan banjir di musim penghujan, hal ini dikarenakan terputusnya pembangunan parit (drainase) di wilayah mereka. Dimana wilayah mereka merupakan salah satu wilayah terdekat di sekitar Sungai Silo. Parit (drainase) yang sudah dibangun oleh pemerintah maupun yang berasal dari swadaya masyarakat ternyata belum mampu untuk menghindarkan lingkungan mereka dari bahaya banjir pada musim penghujan. Dan jika musim penghujan tiba, maka masyarakat di sekitar jalan mentimun dan kacang harus bersiap-siap untuk menghadapi banjir sebagai akibat meluapnya sungai Silo yang melintasi lingkungan mereka ini.
Sudah sangat lama masyarakat di sekitar jalan ini berusaha untuk
mencari jalan keluar di dalam mengatasi permasalahan mereka ini. Usulan
pembangunan parit (drainase) di lingkungan mereka ini sering disampaikan dalam
Musrenbang tingkat kelurahan Siumbut Baru maupun Musrenbang tingkat kecamatan
Kisaran Timur, akan tetapi sampai saat ini belum juga terealisasi.
Masuknya program PLPBK di kelurahan Siumbut
Baru pada tahun 2012 menjadi angin segar bagi masyarakat di sekitar jalan mentimun kacang.
Melalui perwakilannya mereka mengusulkan pembangunan parit (drainase) untuk
mengurangi dampak banjir di lingkungan mereka jika musim hujan datang. Dan pada
akhirnya usulan mereka ini menjadi salah satu usulan yang masuk dalam Rencana
Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) PLPBK kelurahan Siumbut Baru
Adapun usulan yang dimasukkan oleh masyarakat di sekitar Jl. Mentimun,
Lingk. X dan Jl. Kacang, Lk. V adalah pembangunan parit (drainase) sekunder di
Jl. Mentimun Lk. X dan Jl. Kacang Lk. V sepanjang 425 M. Dimana parit (drainase)
sekunder tersebut akan mengalirkan limbah dari kedua lingkungan menuju ke parit
(drainase) primer yang mengalir langsung ke Sungai Silo.Dan pada akhirnya
usulan mereka ini dapat dilaksanakan melalui program PLPBK di BLM 2 APBN tahun
2013. Sebelum
melaksanakan pembangunan parit (drainase) ini, warga membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
Mawar dengan Ketua : Suparli, Sekretaris : Katiran dan
Bendahara : Yeni Lestari. KSM dan warga masyarakat bahu membahu
melaksanakan pembangunan
denganpembiayaan APBN sebesar Rp. 119.492.000,- dan Swadaya
masyarakat sebesar Rp. 11.000.000,- sehingga total dana pembangunan
adalah sebesar Rp. 130.492.000,-
Berkat gotong royong dan
swadaya masyarakat pembangunan berjalan dengan baik dan hingga kini manfaat
langsung dirasakan warga di kawasan permukiman cukup padat dengan sekitar 30 KK
dan tentu saja manfaat di kedua lingkungan tersebut. Hingga kini perawatan drainase
berjalan dengan baik yang dilakukan oleh Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat
(KPP) berkoordinasi dengan Kepala Lingkungan X dan V Kel.Siumbut Baru
Data
Penulis :
Nama : Eko
Maulijar
Jabatan : Askot CD Mandiri Kabupaten Asahan
No comments:
Post a Comment